ASUHAN KEPERAWATAN Ny. B DENGAN SECTIO CAESAREA (SC) ATAS INDIKASI LETAK SUNGSANG DAN HIPERTENSI DI RSUD NYI AGENG SERANG KULON PROGO

Karya Tulis Ilmiah ini berjudul Asuhan Keperawatan Ny. B dengan Sectio Caesarea atas indikasi Letak Sungsang dan Hipertensi di Ruang Abimanyu RSUD Nyi Ageng Serang Kulon Progo, yang dilaksanakan selama 2x24 jam dimulai tanggal 30 Mei 2022 sampai tanggal 01 Juni 2022. Sectio Caesarea merupakan suatu persalinan buatan, yaitu janin dilahirkan melalui insisi pada dinding abdomen dan dinding uterus dengan syarat uterus dalam keadaan utuh serta bobot janin diatas 500 gram (Solehati, 2015). Letak sungsang adalah janin yang letaknya memanjang membujur dalam rahim kepala berada di fundus dan bokong berada di bawah (Reny, 2017). Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu kondisi dalam kehamilan dimana tekanan darah sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg atau adanya peningkatan tekanan sisstolik sebesar 30 mmHg atau lebih atau peningkatan diastolik sebesar 15 mmHg atau lebih diatas nilai dasar yang mana diukur dalam dua keadaan, minimal dalam jangka waktu 6 jam (Reeder dkk, 2011).

Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memperoleh pengalaman nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai pendokumentasian pada pasien dengan Sectio Caesarea atas indikasi Letak Sungsang dan Hipertensi.

Selama melakukan asuhan keperawatan pada Ny. B, terdapat empat diagnosa keperawatan yang muncul, yaitu : kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan, resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif, nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik, dan kesiapan meningkatkan pemberian ASI. Pembahasan teori dengan kasus nyata dalam pelaksanaannya tidak jauh berbeda walaupun terdapat sedikit kesenjangan.

Tindakan keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan berdasarkan teori dari Moorhead, dkk (2018), namun penyusunan kata lebih disesuaikan dengan masalah yang dialami pasien.

Evaluasi merupakan hasil yang diharapkan untuk pasien dan keempat diagnosa keperawatan tersebut didapatkan evaluasi hasil sebagai berikut : empat tujuan tercapai yaitu kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan, resiko infeksi, nyeri akut, dan kesiapan meningkatkan pemberian ASI.