CASE REPORT: PEMBERIAN INFORMASI PRA BEDAH TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

Pembedahan menimbulkan reaksi emosional bagi klien, seperti kecemasan akan kematian, kecacatan, anastesi, dan rasa takut akan muncul komplikasi pasca operasi. Salah satu tindakan untuk mengurangi tingkat kecemasan adalah dengan cara pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kesiapan mental pasien.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian informasi pra bedah terhadap tingkat kecemasan pasien pra operasi fraktur di Instalasi Bedah Sentral RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan desain laporan kasus atau case report yaitu kegiatan menganalisis kasus dari pasien yang telah dirawat dan mengungkapkan hasil analisis tersebut. Jumlah responden pada penelitian ini yakni 3 responden. Sedangkan tingkat kecemasan diukur menggunakan lembar kuesioner Amsterdam Preoperative Anxiety and Information (APAIS).

Hasil penelitian diperoleh adanya pengaruh tingkat kecemasan pasien pra bedah dengan pemberian informasi pra operasi fraktur di IBS RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan hasil sebelum diberikan informasi pra bedah.